18 Agustus 2012

Kau, Aku dan Hari Raya :D

Gema takbir menggema di segala penjuru dunia. Syaithan pun ngilu mendengarnya, aku yakin itu!
 
Inilah hari raya..!

Apa kabar Ramadhan kau dan aku kemarin?. Masihkah, ketawadhu’an, berbagi dengan sesama, qana'ah, peduli, tangan yang selalu menggenggam kitab suci, mulut yang dipenuhi dzikir, masihkah mereka menjadi bagian dari dirimu?.

Apakah, baju baru yang mewah, makanan yang berlimpah dimana-mana sampai mubadzir, sudah menjadi ciri untukku, kamu dan kita di hari raya? Na’udzubillah..

Jangan lupakan saat kau bertarget khatam Al-Qur’an, sholat tahajjud tiap malam, berdzikir tiap waktu kosong yang kau miliki telah menjadi penghias hari di Ramadhanku dan kamu kemarin..

Dulu, ya dulu.. Saat aku masih kecil. Idul fitri adalah saat dimana aku merasa bebas dengan nyata, bisa makan sepuasnya, 'free' melakukan apapun lagi. Tapi sekarang, ketika detik-detik Ramadhan pergi..Aduh, bulan yang paling baik akan segera pergi. Bulan dimana amalan menjadi berlipat pahalanya, bulan dimana kita dapat dengan mudah ‘mendekati’-Nya telah berlalu..Apakah kau merasakan hal yang sama denganku?.Akankah kita bertemu lagi tahun depan?. Hanya Alloh yang tahu..

“Semoga Alloh menerima segala amal ibadah kita di bulan Ramadhan kemarin, dan Dia masih berkenan untuk mempertemukan kita dengan bulan mulia tersebut di tahun depan dengan persiapan ruhiyah yang lebih matang dan mapan. Agar gelar taqwa kita dapat…aamiin”.

Mari, kita jelang 1 Syawal 1433 dan hari-hari selanjutnya dengan pribadi yang lebih baik. 

^____^
-sunflower-