29 Maret 2016

Janji (tak) Kembali


Di peron stasiun, aku menatap lama ular besi yang membawamu.
“Aku akan kembali. Jadi tunggu aku di sini." ucapmu manis sambil memberiku sekuntum bunga matahari sebelum kau pergi.
Tapi tetap saja, pagi itu setelah kulambaikan tangan padamu. Kugigit kuat bibir bagian bawah sambil sesekali menatap langit. Menahan mati-matian air bah dari sepasang mataku yang siap tumpah. Aku menanti sampai kehilangan hati. Namun entah mengapa, aku terus saja merapal doa agar kau menepati janji.
***

25 Maret 2016

[Resep] Banana Cake


           Kali ini mau sok-sokan bikin resep kue ala-ala akoh, wahahahaha. Selama ini jarang eksekusi buat cake atau semacamnya karena Mursyid alergi susu sapi beserta turunannya, heu. Nah, kemarin iseng selancar di facebook, ketemu resep banana cake punya Siti Eko Lestari yang kelihatannya sih gak pake ribet. Bahan juga gak pake mentega, susu atau keju. Bisa dioven atau dikukus. Hmm, yuk lah coba buat. Menurut aku sih, resep banana cake ini cocok buat amatiran kayak aku yang gak jago buat kue.  Oiya, makasih loh buat Bapaknya Mursyid yang udah ngebantuin XD
            Cekidot~

22 Maret 2016

[Liburan Part 1] Pantai Kura-Kura dan Masjid Kesultanan Mempawah



Pekan kemarin, Embahnya Mursyid datang dari Jakarta. Nengok cucu kesayangannya. Anak sama mantunya mah bodo amat #eh, hehe. Diputuskanlah untuk jalan-jalan hari sabtunya. Secara, Abu Mursyid kan baru libur hari sabtu-ahad. Tadinya mau jalan-jalan ke Singkawang. Tapi, Om Qodar yang diminta tolong Abu Mursyid buat gantian nyetir belum hafal jalan ke sana. Abu Mursyid juga sama. Lah apalagi akoh yang baru 7 bulan di Pontianak! *gak ada yang nanya elu, ki*
Akhirnya kami memutuskan pergi ke pantai kura-kura yang masuk wilayah kabupaten Bengkayang. Perjalanan ditempuh sekitar 3 jam dari Pontianak pakai mobil pribadi. Plis jangan bandingkan sama pantai Drini atau Indrayanti yang ada di Gunung Kidul Jogja sana ya! Bagus sih. Tapi buat aku, masih bagus Drini atau Indrayanti. Lumayan putih kok pasirnya. Tapi air lautnya gak bening. Mungkin karena gak ada karang kali ya di tepian pantainya *sok tau lu, ki* hahaha.
Cuma kalau kata orang yang udah lama tinggal di Pontianak, pantai kura-kura itu belum sering terjamah sama wisatawan lokal atau asing. Iya sih. Terbukti pas kita ke sana, pantainya sepi, Bo! Padahal weekend , loh. Dari sekian warung di sekitar pantai, hanya sekitar dua atau tiga gitu yang eksis. Itu pun gak lengkap. Gak ada yang jual P*P M*E misal :D. Tapi aku ngerekomendasiin pantai ini buat dikunjugi kalau kalian lagi main-main ke Kalbar. Cukup mengeluarkan 10ribu buat 1 orang dewasa. Mursyid belum kena hitung. Entah kalau anak di atas umur 2 tahun, hehe. Yang tarikin biaya masuknya juga kayaknya loh ya, dari warga yang tinggal di daerah situ. Gak tahu juga resmi dari Dinas Pariwisata setempat atau bukan…
Well, gak nyesel sih jalan ke sana. Pantai lumayan oke. Pas buat me-refresh kepenatan karena hampir seminggu berkutat dengan rumah, hoho. Selain itu, aku dapet ide buat bikin cerpen bergenre romance yang judulnya “Rak-Rak Rasa Milik Elang”. Aku ngepost cerpennya di forum punya OWOP, hehe. Aku juga bebas jepret sana-sini walau hasilnya gak oke, wahaha. Tapi lumayanlah buat amatiran kayak akoh yang suka poto anak sendiri :p. Loh, Mursyid sama siapa? Ada sama Embahnya di Pondokan :)))

12 Maret 2016

Pertanyaan Basa-Basi

Saya ini agak males kalau ketemu sama ibu-ibu yang hobinya membandingkan anaknya dengan anak orang lain. Entah anaknya yang dia sanjung atau sebaliknya.

Contoh gini :
"Jeng, kok udah mau setahun anaknya belom bisa jalan sih? Ibunya males ngelatih jalan ya? Kalau anak saya mah, cepet banget jalannya. Setahun kurang loh udah bisa jalan. Anaknya jeng termasuk yang lama ya berarti."

10 Maret 2016

[fanfiction CCS] Berita Pertunangan




Yeah, ini dia fanfic CCS persembahan Zu dan Emud!

Yang belom baca Chapter 3-nya, jangan lupa mampir dulu ke sini
Seperti yang diketahui, untuk fanfic ini dibuat per-chapter dan per-pov. Saya bertugas membuat di POV Sakura, dan Emud di POV Shaoran. Mohon maaf kalau OOC, semoga ngga parah, dan inilah fanficnyaaaa~~~~

Cekidot!

07 Maret 2016

Ghostwriter (?)

"Neng, mau bantu mas nulis artikel gak, tentang potensi dan hambatan bertanam bawang merah di lahan gambut."

Saya yang sedang asyik mainan gadget sempat kaget dengan permintaan mas. Saat itu Mursyid sudah bobok sholeh dengan lelap, ehehe.

"Mas mau nulis?"

"Iya,"

"Ya udah, nulis aja..."

"Tapi butuh bantuan neng. Soalnya mas lagi sok sibuk nih."

Awalnya saya ragu untuk membantu. Selain saya gak paham banget dengan dunia pertanian, menulis artikel yang termasuk kategori non-fiksi jelas bukan keahlian saya.

Tapi yowislah. Saya terima tawaran suami saya. Saya baca banyak jurnal pertanian, laporan penelitian juga beberapa artikel ilmiah tentang bawang dan lahan gambut yang suami kirim via surel. Lalu saya tulis artikelnya berdasarkan kerangka yang suami saya buat.

Dan kemarin, ulala! Kata suami, artikelnya terbit di majalah pertanian. Masyaa Alloh. Gak nyangka euy!

Eh, yang saya lakukan itu termasuk ghostwriter bukan? Hihihi. Dibayarnya pakai cinta dong, eaaaaaa.

Dan semalam, suami minta saya menulis lagi. Kali ini sih bukan artikel. Tapi semacam opini tentang kesejahteraan petani. Suami udah kasih referensi terkait tema. Selain itu, suami juga udah buat sedikit opininya dalam bentuk tulisan. Tapi belum nemu mood buat nulis ituuuuu, heu.

Tapi diusahakan deh. Setelah menyelesaikan fanfic CCS.
*ngelirik Zu
*terus kasih senyum manis
:p

Hikmahnya adalah, kadang emang harus keluar atau memperluas definisi kita tentang zona yang selama ini kita anggap nyaman. Tulisan fiksi emang favorit saya. Di hamparan fiksi, saya merasa pena takkan kehabisan tinta. Tapi bukan berarti, saya gak mau mencoba non-fiksi. Mungkin berlaku juga buat sisi kehidupan kita yang lainnya... mungkin.