23 Februari 2012

(curhat) Jamesbond

Hari Ahad kemarin, berkesan!.

Alhamdulillah..Outbond  adik-adik binaan pelajar se-Banyumas itu, sesuatu yang sangat seru..Hehe. 



Kita berkumpul di masjid Kampus UNSOED, Nurul Ulum. Start berangkat,  bareng2 naik angkot sewaan. Setelah sampai lokasi, peserta dan pendamping berjalan menuju tempat outbond. Emang sesuatu banget, bagi yang gak biasa naik gunung seperti saya merupakan perjalanan yang amat sangat melelahkan.  Ini sih, soundtrack-nya “naiiiiiik, naikkk..ke puncak gunung.. tinggiiiiiii..tinggiiiiii sekaliiiiii…kiriiii kanaaaan ku lihat hutaaaan banyaakk pohon cemaraaa…”. 

Lumayan banyak yang ngeluh, contohnya “ammah, capeeee..gendong dooongg..atau tarik akuu..”. Saya sih nyengir aja sambil bilang, “Terus, ammah digendong sapa hayooo??”.
“Yaaahhh..ammaaaahh”.  Hehe..




Sampai di tempat outbond, games pertama dimulai. Semua peserta matanya ditutup menggunakan kain yang dibawa oleh pantia. Permainan ini tentang Leader  dan kepercayaan. Mereka melewati jalan yang cukup berbahaya dengan bantuan 1 orang pemimpin didepan yang matanya dibuka dan si leader  itu yang memberi arahan pada ‘buntutnya’. Setelah selesai games pertama, saat mereka membuka penutup matanya, “waah!. Serem bangeeet jalanan yg tadi dilewatin, ammah. Tapi gak kerasa”.



Beberapa hikmah yang saya ambil tentang games pertama ini adalah, 

- Pentingnya  seorang pemimpin dalam sebuah kelompok. Bayangkan jika tidak ada Leader, mungkin tidak ada yang selamat dari games tadi.

- Jika saja anggota kelompok tadi ada yang tidak percaya pada pimpinan, maka pasti ada yang celaka.

- Hm, yang terakhir agak berat. Berkaitan dengan takdir.. Andai saja, Alloh memberi tahu bahwa begitu berlikunya jalan hidup kita,  mungkin kita akan takut duluan untuk melangkah. Ya, karena itulah… Alloh menutup mata  akan masa depan. Bukan karena Alloh tak sayang, tapi karena Alloh cinta. Karena Alloh ingin, kita memohon pada-Nya untuk selalu menuntun langkah kaki kita. 

Lanjut  games kedua, temanya tentang kerjasama tim.  Peserta baris berbanjar, sang ketua di depan, tugasnya mengambil air, lalu di berikan secara estafet dengan tangan, dan ditempatkan pada botol aqua.  Kesimpulannya, dalam sebuah kelompok, untuk mencapai tujuan dan cita-cita, harus ada kerjasama tim dan strategi .



Games terakhir adalah perang air. Dimana peserta dibagi menjadi dua tim besar. Masing-masing tim memeptahankan ‘simbol’ mereka. Maknanya yang bisa saya tangkap dalam permainan ini, sebagai ummat islam, kita harus mempertahankan bukan hanya simbol. Tapi juga keimanan. Ketika ada halangan atau rintangan datang yang  mengganggu. Maka, sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahakan keimanan dan keislaman kita.

Setelah semua permainan dilakukan, kami segera turun karena hujan sudah tak sabar untuk menyambut kami. 


Dan, emang sesuatu.. Pulang dari outbond Binaan, dapet sms dari my ‘teacher’. Kalau hari sabtu-ahad besok ada rihlah dan outbond (Lagi). Tapi kali ini, saya menjadi peserta. Yey..pegel-pegel belom pergi udah disuruh outbond lagi. Yeah, kita liat nanti aja.


-Semoga bermanfaat -



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan komentar dengan bahasa santun :)