Hari Ahad kemarin, berkesan!.
Alhamdulillah..Outbond adik-adik binaan pelajar se-Banyumas itu, sesuatu
yang sangat seru..Hehe.
Kita berkumpul di masjid Kampus UNSOED, Nurul Ulum. Start
berangkat, bareng2 naik angkot sewaan. Setelah sampai lokasi, peserta dan
pendamping berjalan menuju tempat outbond. Emang sesuatu banget, bagi yang gak biasa naik gunung
seperti saya merupakan perjalanan yang amat sangat melelahkan. Ini sih, soundtrack-nya “naiiiiiik,
naikkk..ke puncak gunung.. tinggiiiiiii..tinggiiiiii sekaliiiiii…kiriiii
kanaaaan ku lihat hutaaaan banyaakk pohon cemaraaa…”.
Lumayan banyak yang ngeluh, contohnya “ammah,
capeeee..gendong dooongg..atau tarik akuu..”. Saya sih nyengir aja sambil bilang, “Terus, ammah
digendong sapa hayooo??”.
“Yaaahhh..ammaaaahh”.
Hehe..
Sampai di tempat outbond, games pertama dimulai. Semua peserta matanya ditutup menggunakan
kain yang dibawa oleh pantia. Permainan ini tentang Leader dan kepercayaan.
Mereka melewati jalan yang cukup berbahaya dengan bantuan 1 orang pemimpin
didepan yang matanya dibuka dan si leader
itu yang memberi arahan pada ‘buntutnya’. Setelah selesai games
pertama, saat mereka membuka penutup matanya, “waah!. Serem bangeeet jalanan yg
tadi dilewatin, ammah. Tapi gak kerasa”.
Beberapa hikmah yang saya ambil tentang games pertama ini adalah,
- Pentingnya
seorang pemimpin dalam sebuah kelompok.
Bayangkan jika tidak ada Leader, mungkin tidak ada yang selamat dari games tadi.
- Jika
saja anggota kelompok tadi ada yang tidak percaya pada pimpinan, maka pasti ada
yang celaka.
- Hm,
yang terakhir agak berat. Berkaitan dengan takdir.. Andai saja, Alloh memberi
tahu bahwa begitu berlikunya jalan hidup kita,
mungkin kita akan takut duluan untuk melangkah. Ya, karena
itulah… Alloh menutup mata akan masa
depan. Bukan karena Alloh tak sayang, tapi karena Alloh cinta. Karena Alloh
ingin, kita memohon pada-Nya untuk selalu menuntun langkah kaki kita.
Lanjut games kedua, temanya tentang kerjasama
tim. Peserta baris berbanjar, sang ketua
di depan, tugasnya mengambil air, lalu di berikan secara estafet dengan tangan,
dan ditempatkan pada botol aqua. Kesimpulannya,
dalam sebuah kelompok, untuk mencapai tujuan dan cita-cita, harus ada kerjasama
tim dan strategi .
Games terakhir
adalah perang air. Dimana peserta dibagi menjadi dua tim besar. Masing-masing
tim memeptahankan ‘simbol’ mereka. Maknanya yang bisa saya tangkap dalam
permainan ini, sebagai ummat islam, kita harus mempertahankan bukan hanya simbol.
Tapi juga keimanan. Ketika ada halangan atau rintangan datang yang mengganggu. Maka, sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahakan keimanan
dan keislaman kita.
Setelah semua permainan dilakukan, kami segera turun karena hujan sudah tak sabar untuk menyambut kami.
Dan, emang sesuatu.. Pulang dari
outbond Binaan, dapet sms dari my ‘teacher’. Kalau hari sabtu-ahad besok ada
rihlah dan outbond (Lagi). Tapi kali ini, saya menjadi peserta. Yey..pegel-pegel
belom pergi udah disuruh outbond lagi. Yeah, kita liat nanti aja.
-Semoga bermanfaat -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan komentar dengan bahasa santun :)