12 Februari 2012

Pesan Singkat Bulik

Bismillahirrahmanirrahiim…

Beberapa pekan lalu, saya mengirimkan pesan singkat kepada bulik saya, “Gak tau kenapa, lik.. lagi kurang semangat. Mungkin jenuh..butuh jeda”.

Beliau balas, “Pulang PP Jakarta-Purwokerto gimana,ki?”.

Selang beberapa hari kemudian, Bulik saya mengirimkan sms lagi saya lagi  “ Assalamu’alaykum..gimana?udah semangat, kan?”.

Ku jawab jujur, “Sedikit..”.

Kemudian balasan datang lagi dari beliau “bersedekahlah lebih dari hari biasanya.. mungkin membantu”.

Berikut beberapa jawaban dari bulik saya. Silahkan diambil ibrohnya jika bagi kalian ada yang bisa diambil.

“Iya tuh.. Mungkin kata kesabaran ada batasnya. Keliru loh, Ki.. Kayake lebih bener slogan kesabaran tiada batasnya..”.

“Sebaik-baik waktu adalah saat kita butuh pada Alloh. Mungkin saat habis rasa sanggup kita, Alloh ingin kita berkata ‘Tolonglah aku..Tiada daya dan kekuatan selain Engkau..’".

“Perenang di tengah kabut.

Pantai California tertutup kabut, 4 Juli 1952. 21 mil arah barat, di pulau Catalina, Florence Chadwick, perenang jarak jauh, 34 tahun, terjun ke dalam air, berenang menuju pantai California setelah menaklukan selat inggris dan berenang pulang pergi….

Ia terus berenang melawan dingin  yang menusuk tulang, kabut yang meredupkan harapan, dan ikan hiu yang ganas. Namun, dingin benar-benar membekukan badan dan kelelahan menghabiskan tenaganya. Ia berusaha melihat pantai lewat pelindung mata. Yang tampak hanya kabut tebal.

Dia bukan orang yang mudah menyerah. Kali ini dia sadar, dia tidak dapat berenang lebih jauh. Akhirnya ia minta perahu pengawalan untuk mengangkatnya. Ibu dan pelatih yang berada didalamnya mendorong untuk bertahan. Namun pandangannya ke  arah pantai, hanyalah kabut tebal.

Chadick akhirnya keluar dari laut setelah 15 jam 50 menit berjuang menghalau beku. Duduk di perahu. Namun ternyata, setelah kabut menipis, terlihat bahwa jarak dengan pantai, kurang setengah mil. Sesal tiada guna. Kabut telah mengalahkannya. Mengaburkan tujuan, membutakan mata, akal dan tekadnya..

Dua bulan kemudian, dia berenang di selat yang sama, dengan kabut yang sama. Sepenuh keyakinan, bahwa dibalik kabut, dalam kayuhan gerak tangannya, terbentang pantai California yang indah. Dan perjuangannya berhasil. Bahkan memecah rekor 2 jam lebih cepat.
Tamat. ‘keyakinan visi adalah hati dan semangat, yang dapat diubah menjadi energi gerak tak terbatas untuk mencapai tujuan..’.

Ya.. saya renungi dalam-dalam. Kita tak pernah tau seberapa besar kita akan berhasil dengan cita-cita kita. Yang kita tau hanyalah banyak rintangan dan cobaan menghadang. Namun dengan visi yang kuat. Semua halangan itu tak berarti. Tentu bagi kita yang seorang muslim, visi mulia dan terkuat kita adalah Dia. Alloh adalah tujuan. 

Kemudian, saya menanyakan suatu hal klasik yang akhir-akhir ini cukup mengganggu saya, “kenapa ya lik..zaman sekarang, secara kuantitas aktivis da’wah itu banyak. Tapi..kenapa yang ku rasa secara kualitas sedikit?”.
Selang beberapa menit kemudian, datanglah Balasan Bulik saya yang cukup ‘dalem’, “Banyak terasa sedikit?Hehehe.. Boleh jadi karena aktivisnya kayak kita, Ki..hehe. ‘Perlu ketemu Rosululloh dulu.Perlu ngerasain mati dulu. Perlu liat Surga dulu. Perlu liat neraka dulu..”.

Disitu saya beristighfar sebanyak mungkin.

Dan sms terkhir ini yang membuat saya tersedu dengan kerasnya, “Ki, apa yang menarik dari Al-Anfaal ayat 64-66?”

Kubuka mushaf..
“Dengan Menyebut nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Alloh menjadi pelindung bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.

Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-orang  kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti
Sekarang Alloh telah meringankan kamu, karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. Maka, jika diantara kamu ada seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika diantara kamu ada seribu orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Alloh. Alloh beserta orang-orang yang sabar.

Maha Benar Alloh dengan segala Firman-Nya”.

“Kenapa kok, kisah perang, yang diangkat kesabaran?. Perang kan kuat-kuatan dengan musuh?. Kunci menang tanding bukan kekuatan. Tapi kesabaran. Karena sabar akan membawa kita pada kemenangan. PR besar.. Quantum besar”.

Saya kehilangan kata-kata dan hanya bisa menangis. Bagaimana dengan, Anda?.

-Semoga bermanfaat-

2 komentar:

  1. masyaAllah...
    jadi perlu muhasabah diri~
    tetap semangat! kalau lelah boleh berhenti sejenak lalu ayo melangkah lagi~

    BalasHapus

Silakan komentar dengan bahasa santun :)