Dadaku berdegup kencang saat kau menatap tulus dan menyapa ku dengan sebutan “ukhti”. Hati ku terasa damai.indah rasanya.
Pertemuan kita tak hanya saat itu juga.di lain ruang, waktu dan kesempatan..ternyata Alloh begitu sayang padaku. Hingga aku bisa bertemu lagi denganmu. Masih dalam misi yang sama. Bukan begitu, sayang?.
Waktu terus berjalan. Beriringan dengan usia kita yang semakin lama tak lagi muda. Asam manis jalan yang sudah kita lalui. Suka duka tlah kita lewati bersama. Banyak hal! Dan Alloh masih menyatukan hati kita.mungkin karena do’a Rabithah yang slalu dipanjatkan tiap selesai sholat dan dalam indahnya malam yang kita gunakan untuk bermunjat pada-Nya.
Aku ingat ketika aku mulai lelah dalam misi kita. Berhari-hari aku tak menghubungimu. Maaf kan aku.aku tau kau cemas, khawatir pada ku..tapi ego ku lebih kuat, sehingga aku lebih memilih ‘jauhi’mu untuk beberapa saat. Sekali lagi, maaf kan aku.
Saat aku tak mampu dan terpuruk itu lah, surat cinta mu hadir dalam hidup ku. Ku harap kau tak ingin melihat aku yang sedang menangis karena membacanya. aku akan terus menyimpan surat-surat itu,janji.
Aku pun merasa terluka saat kau menitikkan air mata. Hati mu bimbang, gelisah dan kecewa.tentu saja kita masih dalam misi yang sama. Bukan begitu?saat ada satu anggota tubuh yang terluka, maka anggota yang lain akan ikut merasakan sakit juga. Ingin rasanya menolongmu. Namun apa daya?hanya do’a yang mampu ku panjatkan.
Banyak hal yang ku dapat darimu, sayang..terima kasih ya.maaf jika aku tak mampu jadi yang terbaik untukmu. Maaf jika bahu ku terlambat datang untuk jadi sandaran mu saat kau lelah. Maaf jika terkadang senyum tulus mu tak mampu ku balas.
Ternyata benar adanya, ukhuwah begitu manis rasanya, ukhtifillah..
Misi kita tak kan selesai hari ini atau esok. Misi kita masih terlalu panjang. Dan aku selalu berdo’a semoga Alloh selalu menjaga langkah kau dan aku agar kita tak meninggalkan misi ini. ya..aku yakin, kau pun sudah sangat paham, bahwa Jalan da’wah yang panjang tak membutuhkan kita, tapi kita lah yng butuh jalan ini. Dan karena jalan ini lah yang sudah mempertemukan kita. Kelak pertemuan kita tak hanya di dunia. Tapi di Jannah-Nya, insya Alloh. :’)
Keep fight, ukhti ^___^
Jkt, 4 april 2011
Pertemuan kita tak hanya saat itu juga.di lain ruang, waktu dan kesempatan..ternyata Alloh begitu sayang padaku. Hingga aku bisa bertemu lagi denganmu. Masih dalam misi yang sama. Bukan begitu, sayang?.
Waktu terus berjalan. Beriringan dengan usia kita yang semakin lama tak lagi muda. Asam manis jalan yang sudah kita lalui. Suka duka tlah kita lewati bersama. Banyak hal! Dan Alloh masih menyatukan hati kita.mungkin karena do’a Rabithah yang slalu dipanjatkan tiap selesai sholat dan dalam indahnya malam yang kita gunakan untuk bermunjat pada-Nya.
Aku ingat ketika aku mulai lelah dalam misi kita. Berhari-hari aku tak menghubungimu. Maaf kan aku.aku tau kau cemas, khawatir pada ku..tapi ego ku lebih kuat, sehingga aku lebih memilih ‘jauhi’mu untuk beberapa saat. Sekali lagi, maaf kan aku.
Saat aku tak mampu dan terpuruk itu lah, surat cinta mu hadir dalam hidup ku. Ku harap kau tak ingin melihat aku yang sedang menangis karena membacanya. aku akan terus menyimpan surat-surat itu,janji.
Aku pun merasa terluka saat kau menitikkan air mata. Hati mu bimbang, gelisah dan kecewa.tentu saja kita masih dalam misi yang sama. Bukan begitu?saat ada satu anggota tubuh yang terluka, maka anggota yang lain akan ikut merasakan sakit juga. Ingin rasanya menolongmu. Namun apa daya?hanya do’a yang mampu ku panjatkan.
Banyak hal yang ku dapat darimu, sayang..terima kasih ya.maaf jika aku tak mampu jadi yang terbaik untukmu. Maaf jika bahu ku terlambat datang untuk jadi sandaran mu saat kau lelah. Maaf jika terkadang senyum tulus mu tak mampu ku balas.
Ternyata benar adanya, ukhuwah begitu manis rasanya, ukhtifillah..
Misi kita tak kan selesai hari ini atau esok. Misi kita masih terlalu panjang. Dan aku selalu berdo’a semoga Alloh selalu menjaga langkah kau dan aku agar kita tak meninggalkan misi ini. ya..aku yakin, kau pun sudah sangat paham, bahwa Jalan da’wah yang panjang tak membutuhkan kita, tapi kita lah yng butuh jalan ini. Dan karena jalan ini lah yang sudah mempertemukan kita. Kelak pertemuan kita tak hanya di dunia. Tapi di Jannah-Nya, insya Alloh. :’)
Keep fight, ukhti ^___^
Jkt, 4 april 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan komentar dengan bahasa santun :)