21 Oktober 2011

dua tahun lalu pernah curhat gini.hihi

Islam itu Syumul. Mencakup segala hal. Mengatur hidup. Apa pun itu !. manusia, hewan, tumbuhan, tata surya dan lainnya. 

Dan Da'wah pun harus syumul. Tidak setengah-setengah. Hanya ruang lingkupnya saja yang berbeda. Tanyakan, saat kita berada pada zona da'wi, pernahkah diri seperti memandang sebelah mata kepada siyasi. Atau sebaliknya. Itu tak terlalu tepat, kawan.


hehe.ga tau tangannya siapa ^^

Saya sedang tidak mewacanakan da'wah menjadi parsial. TIDAK. saya hanya bingung. Kok masih ada ya, orang yang memaknai da'wah seperti itu. Ketika ia berada pada ‘daerah’ da'wi. Maka ia tidak mau tau sama sekali tentang siyasi. Lalu kemana materi syumuliyatul Islam yang sudah ia dapat?

Benar jika kita mengatakan menempatkan seseorang sesuai dengan kompetennya. Tapi bukan berarti, selamanya kita merasa nyaman dan 'menetap' di zona itu. Mau tak mau, kita harus belajar dan terjun ke ‘tempat’ yang lain.Ibarat  waktu dan keadaan di dunia ini yang selalu berganti. Fitrah manusia:  belajar dan memahami.

Janganlah kita menarik garis. Membentuk kotak tak bercelah antara ruangan satu dengan yang lain. Cukuplah sekat yang berpintu ukhuwah kita buat. Bumi itu BUKAN kotak ikhwah. ia bulat. Lingkaran. Ukhuwah. Seperti itu lah kita. Tergabung dalam satu lingkaran. Melakukan  satu kerja bernama da'wah. Tapi tidak melupakan, tiap orang memiliki tugas dan perannya sendiri.

Wallohu'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan komentar dengan bahasa santun :)