Kata seseorang yang ku kenal, kalau mau nulis, ya nulis aja! .Yang sedang dipikiran atau yang diinginkan.
Lalu bagaimana jika tak ada yang sedang dipikirin dan diinginkan?.
Lho??.
Yang ku inginkan adalah dapat terus menulis, mengajak pena ini terus menari di atas lapangan putih yang luas benama kertas. Biarkan aku menulis sampai pulpen dan tangan ini lelah. Aku tak peduli seberapa jauh pena kan berlari mengelilingi lapangan ini. Yang penting aku tak berhenti menulis. untuk menutupi kegalauan hatiku. Untuk meyakinkan diri, bahwa gelisah telah sirna.
Berfikir apa?.
MENULIS. Hanya itu yang ada di otakku. Yang penting tak terpaku pada satu titik. Tak termangu pada satu waktu. Aku ingin fikiranku menembus horizon langit, menembus ruang dan waktu, agar aku dapat mengarungi dimensiku sendiri. Agar tak ada yang mampu menggangu imajinasi hati.
Terus dan terus ku coba tembus cakrawala. Aku ingin terbang, aku ingin “keinginan dan pikir-ku” melayang. Aku tidak ingin dibatasi untuk saat ini.Tolong, menyingkirlah!. Jangan hadang aku yang tengah berlari kencang.
Jangan coba halangi otakku. Karena ia tak kan berhenti untuk berfikir.
Coba lihat lah! Gundah dan Gulana belum pergi.Mereka masih berdiam diri. Tak ada tanda dari mereka untuk melangkah pergi. Haruskah ku bersamai mereka?.
Tidak!maka aku tak akan berhenti berfikir. Aku tak butuh kisi hati. Aku hanya ingin pasti dan jelas.Aku hanya ingin tau, mengapa si Gundah dan Gulana mendatangi ku?.
Hati, kenapa tak ada jawaban?jangan bungkam….!.
Mungkin dia tau, hanya saja, logika ku yang tak ingin pahami. Kalau begitu, jangan tinggalkan aku, pena.Karena aku butuh kau disisiku untuk menyelesaikan semua resah yang tak henti menyapa.
Penulis yang harus menguasai pena, buakn pena yang harus menguasai penulis, tetapi terkadang menguasai pena itu butuh perjuangan yang tidak gampang... :)
BalasHapusNB: pic itu aslinya bukan punya saya, dan akupun dapatnya dari google, tetapi karena aku belum mengenal etika pencantuman link gambar di blog waktu posting tentang kertas, pena dan titik, makanya tidak saya cantumkan link-nya, dan untuk menelusurinya lebih lanjut, ternyata banyak yang pakai gambar itu... hehehe...
:) iya..bener banget.
BalasHapushanya terkadang, pena lah yang membuat saya terus berlari hingga 'tak sadar' apa yang saya tuliskan (hloh?). butuh waktu untuk mengenal 'kegunaan' si pena,kertas dan yang lainnya. bukan begitu?. :)
iya..nda apa-apa. saya hanya menuliskan, sumber darimana gambar itu, saya co-pas. ga enak aja kalo tiba2, ada yang buka blog saya, terus ngeliat gambar yang sama. karena saya pernah punya pengalaman, hasil jepretan saya, (halah.hehe) saya temukan di blog orang lain. dan rasanya agak gimanaa gitu pas ngeliat ga ada sumbernya. gitu.. ^^