23 Oktober 2011

Tentang Rasa yang Menghampirimu

Tulisan ini ku persembahkan untuk orang-orang yang tengah dimabuk kasmaran. Haha..
mutiamrnd.blogspot.com

Pernah kau memberi tahuku malu-malu, bahwa kau sedang dekat dengan dia yang katamu, telah memberi warna di harimu, kisahmu. Aku turut bahagia saat kau bahagia. Namun aku khawatir. Takut suatu ketika kau tersakiti karena rasa yang hari ini kau deklarasikan dengan nama cinta. 

Sayang, ingatlah..ketika prosesi akad itu belum ada, maka janganlah total kau memakai fitrahmu yang 90% -nya adalah rasa, dan 10%-nya logika. Kau tidak tau ke depannya kelak terjadi hal apa dan bagaimana. Karena rasa dan hati bukan lah milikmu semata. Itu hanyalah titipan dari Sang Kuasa. 

Sebuah janji ‘setia’ dan tak saling menyakiti pernah bermain di relung hati. Tapi bisa kah kau memasukkannya tak terlalu mendalam di memoriamu?.Karena suatu hari, hal itu bisa menjadi pedang tajam dan berkarat yang menusuk hati mu. PERIH. Dan akan banyak darah dan airmata yang mendera hidupmu. Bisa saja, kau tak tahan karenanya. 

Aku percaya bahwa kau sudah dewasa sekarang. Paham mana yang terbaik dan yang tidak untukmu. Hidup mu. Dan aku masih menyaksikan bahagiamu dengan senyum dikulum. Sambil berdo’a dalam harap, agar kau bisa selalu memberi senyum manis untuk dunia.

Perkara memaafkan adalah bukan perkara mudah  yang indah bagi sebagian orang. Dan keasalahan diibaratkan sebuah paku yang menancap kuat di papan dan saat kita ingin melepasakan paku-paku tersebut dengan Tang “maaf”, maka kau bisa melakukuan dengan mudahnya. Tapi lihatlah bekasnya. Berlubang disana disini. Tak utuh lagi seperti sedia kala. Tentu, bisa hilang. Suatu saat. Aku percaya itu. Namun setidaknya, masih ada sepotong kenangan yang tersimpan rapi di kotak memori. Bukan begitu?.

Begitu juga tentang cinta dan temannya setia. Yang selalu dan mau tak mau berdampingan kala komitemen mulai terbangun dengan dasar sebuah ‘janji’. Semua kembali padamu, sayang. Aku tak bisa terus hadir di hidupmu. hanya mungkin mengusap airmata yang pasti akan terjatuh , entah kapan. 

Aku berharap kau tak lupa, bahwa takdir Tuhan itu pasti dan indah adanya. Mintalah semua pada-Nya agar rasamu tak salah dan kalah oleh mimpi buruk dan ujian yang pasti datang melanda. 

Ini semua tentang rasa yang kau sebut “sayang” dan “cinta”. Dan mintalah pada-Nya yang terindah dan baik untukmu dan untuknya. 



-Perbincangan pagi yang hangat. Banyak hal yang harus disiapkan dan dikuatkan. Bukan begitu? :) -

2 komentar:

  1. huaaaaa :)
    benar benar ^^

    cinta tidak semudah itu. hehehe :p
    banyak hal yang mau dipersiapkan ^^ fufufufu

    BalasHapus
  2. hihihi..iya mbak..
    ini terinspirasi dari beberapa orang dan nasehat untuk diri sendiri :D

    BalasHapus

Silakan komentar dengan bahasa santun :)