27 Oktober 2011

Jum'at Barokah, 1 Dzulhijah, dan Sumpah Pemuda-h

“Oh iya. Hari ini hari sumpah pemuda ya?”. Komentar saya saat sedang ‘jalan-jalan’ di twitter. Jadi inget jaman putih abu-abu. Biasanya upacara nih, dan mengucapkan ikrar yang bunyinya,

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Haiyoo..para pembaca, siapa yang gak inget sama kalimat diatas?. Banyak yang tersipu sepertinya. Hihi.

nemu di google

Sebenarnya saya sedang malas membahas yang ‘serius-serius’. Emang pernah ya, serius?Hehe. Saya senyum-senyum tawa saat membaca beberapa twiit yang mampir di TL (istilah home di twitter yang maksudnya TimeLine). Beberapa ‘percakapan’ ala RT bermunculan terkait tema hari ini. Percakapan ala Twitter yang cukup membuat saya terhibur dan berfikir sejenak hingga muncul ide untuk menulis, saya rangkum menjadi percakapan, diantaranya :
Percakapan 1 :
a : jadilah pemuda yang mengatakan "ini lah karyaku!" bukan "Ini ayah ku!"
b : saya bangga koq kalo bilang "ini ayah-ibu ku". saya kan karya terbaiknya mereka
a : *gubraaakkk*
Percakapan 2 :
a : bedanya sumpah pemuda dulu sama yang sekarang, apa?
b : dulu pemuda bersumpah dengan sepenuh hati, tapi sekarang setengah hati
a : jiyyaahh.. lagu kaliii. Ada lagi?
b : ada. Dulu pemuda bersumpah tapi sekarang pemuda yang disumpah-sumpahi #eh
hahahaha..
Percakapan 3 :
a : memaknai sumpah pemuda dari segi ekonomi, mencintai produk dalam negeri
b : Lah guweh??gimana donk?? -> teringat dirinya yang sedang kuliah di Luar negeri
ahahahha..
Selingan diatas sudah cukup untuk pemanasan (Olahraga kalii).
Saya hanya merasa istimewa saja dengan sumpah pemuda kali ini. Kenapa gitu?. Karena sumpah pemuda kali ini, masih banyak pemuda yang belum paham mau membentuk jati diri yang seperti apa? Atau?.

Bukan. Bukan sobat..Karena bertepatan dengan hari Jum’at yang istimewa dan mengandung banyak barokah disana. 

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah berkata: Hari Jum'at adalah hari ibadah. Hari ini dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, laksana bulan Ramadhan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Waktu mustajab pada hari Jum'at seperti waktu mustajab pada malam lailatul qodar di bulan Ramadhan. (Zadul Ma'ad: 1/398).

Bebrapa hadits lain :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Alloh mengharapkan kebaikan kecuali Alloh akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim).

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata Rosululloh bersabda: " Sesungguhnya pada hari Jum'at terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan shalat dan memohon sesuatu kepada Alloh pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya. Rasululllah mengisyaratkan dengan tangannya menggambarkan sedikitnya waktu itu (H. Muttafaqun Alaih).

Ibnu Qayyim Al Jauziah - setelah menjabarkan perbedaan pendapat tentang kapan waktu itu - mengatakan: "Diantara sekian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama saat duduknya khatib sampai selesainya shalat. Kedua, sesudah Ashar, dan ini adalah pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi (Zadul Ma'ad Jilid I/389-390).

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at akan diberikan cahaya baginya diantara dua jum’at.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

Dan masih ada hadits lain yang menceritakan istimewanya hari ini. Tapi tak saya posting semua. Wuih. subhanAlloh ya hari jum’at itu. Kalo kata pemuda sekarang, “sesuatu deh” Hehe. Namun saya tidak akan membahas terlalu banyak soal ke-istimewaan hari jum’at karena niat-an tema yang sedang bermain di otak saya adalah sumpah pemuda. Wahai para pemuda Muslim! Jujur deh, siapa yang ga tau ke-istimewaan tentang hari jum’at diatas?.aih, malu-malu gitu deh.. kayak kucing aja. 

Sudah saatnya bagi kalian yang mengaku sebagai pemuda untuk tau dan berlomba beramal di Jum’at yang barokah ini. ditambah semangat yang bertepatan dengan sumpah pemuda. Yuk!Berlomba, Fastabiq!.

Hai para pemuda, ada lagi loh, yang saya istimewakan dengan sumpah pemuda kali ini. Apa coba? Liat kalender deh!. Ya jangan kalender Masehi toh..

Yup!bertepatan dengan hari pertama di bulan dzulhijah. Hey, what’s up?.

OK. Let’s see, walau sedikit semoga manfaat:

Dari Ibnu ‘Abbas r.a. bahwa Nabi saw. Bersabda, “Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah.” Mereka bertanya, “Ya Rosululloh, tidak juga jihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun.” (HR. Bukhari).

Dari Umar r.a., bahwa Nabi saw. Bersabda, “Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Alloh untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR. Ahmad).

Ada beberapa amalan yang bisa kita kerjakan, salah satunya, berpuasa selama 10 hari di hari-hari pertama bulan Dzulhijjah, atau pada sebagiannya, atau paling tidak sehari di hari Arafah. Alloh memilih puasa sebagai amalan hamba-Nya untuk diri-Nya sehingga Dia sendiri yang menentukan pahalanya. Hal ini termaktub dalam sebuah hadist Qudsi. “Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan, dan minumannya semata-mata karena Aku.”.

Coba mulai berhitung dari sekarang, kapan tanggal 9 dzulhijah tiba?. Sekarang itu tanggal 28 oktober 2011, 1 dzulhijah 1432 H. kira-kira tanggal 9 dzulhijah itu berarti bertepatan dengan tanggal 5 november 2011. Emang kenapa gitu?. Baca yang satu ini. 
Ada keutamaan yang lebih khusus pada hari kesembilan sebagai hari ‘Arafah, Diriwayatkan dari Abu Qatadah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
Berpuasa pada hari ‘Arafah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dai Abu Said Al Khudri radhiallahu anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Alloh melainkan Alloh pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jadi, bisa kan merasa apa yang sedang saya rasakan? (Halah..). Istimewa, kan?. Tapi bukan berarti saya maksa supaya jadi istimewa atau punya niat lain. Saya hanya merasa takjub saja dengan kebetulan ini. Mungkin bagi sebagian orang, “alah..ga penting. Ga sengaja juga. Kebeneran aja..”. ya gak apa-apa sih, tapi buat saya, yuk! ambil sisi baik nan berhikmah ini. setidaknya, saat hari dimana sumpah pemuda di ikrarkan ketika itu dan menjadi peringatan di masa kini, bisa jadi cambuk bahwa saya bersumpah sebagai pemuda Muslim, Alloh dan Rosul-Nya lah yang selalu di hati (Ihiiyy..).

Jadilah pemuda terbaik untuk Islam dan Indonesia. Bila hanya sekedar nasionalisme saja yang kita sanjung, tentu itu sudah biasa. Dan menjadi istimewa ketika bersumpah, Alloh adalah tujuan. Tak ada cita-cita terindah selain masuk Jannah-Nya dan bertemu pemuda-pemuda terbaik-Nya. 

Isyhadu bi anna muslimun.  

4 komentar:

Silakan komentar dengan bahasa santun :)