30 Maret 2012

(curhat) Ketukan Pintu Misterius

Dini hari pukul 04.00 waktu insan Qiyamul Lail.

Selesai tahajjud, seperti biasa, aku melanjutkan dengan tilawah dan muraja’ah. Tiba-tiba saja, “Tuk Tuk Tuk..”Suara dari balik pintu kamar. Sejenak kudiamkan, kudengarkan dengan seksama.. Suara ketukan itu ikut berhenti. Kulanjut lagi tilawah Qs. An-Najmnya. “Tuk Tuk Tuk Tuk” semakin keras saja suaranya. “Ih, siapa sih???”Aku mulai kesal. Tapi si suara itu tidak menjawab, malah ikutan diam.

Wew..

Akhirnya aku cueki saja, ‘ah, paling Mbak Yenni nih..’ batinku. Aku itu emang sering banget iseng ngetuk pintu kamar Mbak Yenni dengan model si suara itu. Tapi.. Kayaknya tadi lantai kamar mandi dan tempat wudlu kering alias gak basah. Berarti gak ada orang yang bangun selain aku, kalau pun ada, pasti lantainya basah..

“Tuk Tuk Tuk”.

“Iiiiih, siapa sih?????” aku semakin kesal aja, merusak konsentrasi tilawah!. “Mbak Yenni ya???”. Si suara itu diam, lalu seketika menjadi senyap.OK. Aku berkesimpulan bahwa itu memang Mbak Yenni dengan aksi balas dendam ketuk pintu. 

Selesai muraja’ah, aku berniat ambil wudlu lagi. Dan, aku terdiam setengah mematung saat melihat pintu kamar Mbak Yenni tertutup rapat. ‘wew.. kalau mbak yenni udah bangun, pasti pintunya dibuka. Dan, tadi juga gak ada suara langkah kaki…’. Ah, tau ah!.

Setelah wudlu kupastikan bahwa Mbak Yenni memang sudah bangun. Eh, pintunya terkunci??. Kalau pintu terkunci, harusnya tadi terdengar suara saat Mbak Yenni mengunci pintu. “Mbak Yenni..” Aku panggil.

“Hemm”. Suara Mbak Yenni menunjukkan bahwa ia memang belum sadar dari tidurnya. 

Loh???.

“Mbak Mpit” Kubuka pintu kamarnya. Belum bangun????. Dua adik kosan juga belum ada yang bangun. Lalu siapa????.

Astaghfirullohal’adziim..  Aku berlindung pada-Mu Yaa Rabb dari ganguan jin dan syaithan yang terkutuk. Aku melanjutkan rutinitas subuh dengan sholat, tilawah dan ma’tsurat. Berharap perlindungan walau masih penasaran itu suara ketuka pintu dari siapa. 

Ah, siapa pun itu, yang jelas dia adalah makhluk iseng!. Hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan komentar dengan bahasa santun :)