29 Maret 2012

gak pengen kasih judul


Nasyid yang selalu membuatku tergugu. Saat hati tak kuat menahan kebingungan. Mungkin ini jawaban dari-Nya walau menoreh luka pada akhirnya. 

Saat hati tersakiti oleh rasa, saat dunia seakan menghimpit, saat janji dan perkataan dari seorang makhluk bagai debu yang beterbangan, tak berarti apa-apa. Saat manusia lain tak memahami yang dirasa dan yang terjadi. Saat mulut kelu tuk berkisah. Saat jari-jari hanya mampu mengetik lemah diatas leptop. 

Nasyid ini hadir menemani. Membawa segudang keinsyafan, mengalir deras di relung hati yang pecah, dan terserak berantakan. Mengalir lembut diserpihan kepingnya dengan membawa sejuta kata maaf untuk hati lain yang telah menyakiti, walau tak ingin. 

*Carilah cinta yang sejati
yang ada hanyalah pada-Nya
Carilah cinta yang hakiki
Yang hanya pada-Nya yang Esa

Carilah cinta yang abadi
yang ada hanyalah pada-Nya
Carilah kasih yang kekal selamanya
Yang ada hanyalah pada Tuhanmu

Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang di redahi

*

**Namun janji-Nya
Kepada Hamba-Nya
Tidak pernah dimungkiri
dan tidak pernah melupakanmu

Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang di redahi

**
Yakinlah kepada Tuhanmu
Kerna Dialah cinta hakiki
Kerna Dialah cinta hakiki
Kerna Dialah cinta yang hakiki




“Alloh, aku hadir dan mengadu. Aku malu.. Karena aku selalu menangis dihadapan-Mu.. Karena aku selalu mengeluh. Karena aku selalu meminta.. “.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan komentar dengan bahasa santun :)