Nasyid yang selalu membuatku tergugu. Saat hati tak kuat
menahan kebingungan. Mungkin ini jawaban dari-Nya walau menoreh luka pada
akhirnya.
Saat hati tersakiti oleh rasa, saat dunia seakan menghimpit,
saat janji dan perkataan dari seorang makhluk bagai debu yang beterbangan, tak
berarti apa-apa. Saat manusia lain tak memahami yang dirasa dan yang terjadi. Saat
mulut kelu tuk berkisah. Saat jari-jari hanya mampu mengetik lemah diatas
leptop.
Nasyid ini hadir menemani. Membawa segudang keinsyafan,
mengalir deras di relung hati yang pecah, dan terserak berantakan. Mengalir
lembut diserpihan kepingnya dengan membawa sejuta kata maaf untuk hati lain yang
telah menyakiti, walau tak ingin.
*Carilah cinta yang sejati
yang ada hanyalah pada-Nya
Carilah cinta yang hakiki
Yang hanya pada-Nya yang Esa
Carilah cinta yang abadi
yang ada hanyalah pada-Nya
Carilah kasih yang kekal selamanya
Yang ada hanyalah pada Tuhanmu
Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang di redahi
*
**Namun janji-Nya
Kepada Hamba-Nya
Tidak pernah dimungkiri
dan tidak pernah melupakanmu
Di dalam mencari cinta yang sejati
Banyaknya ranjau kan ditempuhi
Di dalam mendapat cinta yang hakiki
Banyaknya onak yang di redahi
**Yakinlah kepada Tuhanmu
Kerna Dialah cinta hakiki
Kerna Dialah cinta hakiki
Kerna Dialah cinta yang hakiki
“Alloh, aku hadir dan mengadu. Aku malu.. Karena aku selalu
menangis dihadapan-Mu.. Karena aku selalu mengeluh. Karena aku selalu meminta..
“.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan komentar dengan bahasa santun :)