Bukan aku yang cepat berlalu
Namun kau yang memandangku sambil lalu
Namun kau yang memandangku sambil lalu
Bukan aku yang mencipta sunyi di
telingamu
Namun hatimu yang kau sayat sendiri dengan sembilu
Namun hatimu yang kau sayat sendiri dengan sembilu
Bukan aku yang membawa gerimis
padamu
Namun kau yang berkejaran di bawah hujan masa lalu
Namun kau yang berkejaran di bawah hujan masa lalu
Bukan,
Bukan,
Bukan aku!
Bukan,
Bukan aku!
Maka,
jangan (lagi) patahkan hatimu untukku
jangan (lagi) pandangi aku dengan sepasang matamu
jangan (lagi) patahkan hatimu untukku
jangan (lagi) pandangi aku dengan sepasang matamu
Kita,
hanyalah lembaran usang berisi himpunan aksara
kelak menjadi cerita
hanyalah lembaran usang berisi himpunan aksara
kelak menjadi cerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan komentar dengan bahasa santun :)