21 Februari 2016

Mer-De-Ka



Aku ingin menuang puisi
pada segelas mimpi
bertema sentosa dari berbagai diksi
kupersembahkan untuk negeri
yang katanya gemah ripah loh jinawi

Kuawali dengan menulis cinta negara
pada lembaran jiwa
di sebuah senja
sambil terbayang kisah pahlawan yang melegenda
namun rasa itu hilang makna

Kugores pena
mer-de-ka
lalu kueja
heroik menggelora
menggetarkan alam semesta
namun sebatas euforia semata

Aku bayangkan kata jaya
kuhias dengan kiasan metafora
tapi aku sulit percaya
bahwa negeri ini pernah mengecapnya

Terhimpun aksara
lalu kucoba susun sebuah asa
sia-sia!
hancur tak bersisa
tersebab nestapa
yang lahir dari dusta para penguasa

Di salah satu bait, aku terhenti
kurangkai janji
yang dulu diucap penguasa dengan pasti
untuk ibu pertiwi
kini semua itu terdistorsi

Pada sebuah sajak pesimis
kuusir segala yang membuat hati teriris
lalu kubawa optimis
agar ia manis
namun kata-kata masih tersimpan pada gerimis yang ritmis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan komentar dengan bahasa santun :)